Daripadamengasumsikan bahwa restoran memiliki menu, biaya untuk makanan, dan menyajikan makanan, membalikkan setiap asumsi. Restoran baru dapat memutuskan untuk hanya melayani apa koki membeli pagi itu dan dimasak; dapat memberikan beberapa makanan dan biaya hanya untuk berapa lama orang duduk di meja; dan mungkin merancang suasana Perancangan& Analisis User Manager Restoran Menggunakan Mikrotik Ivan Try Jaya1, Billy Susanto Panca2 #Program Studi Teknik Informatika Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. drg. Surya Sumantri No. 65 Bandung 11672033@ Abstract β€” A modern restaurant that has Wifi as an advantage. The problem is TentangAbacus System. Sebelum dunia kepariwisataan mengenal Sistem Reservasi seperti sekarang ini, yang bisa dikatakan hampir semuanya β€œinstant” (real time), reservasi di bidang kepariwisataan dilakukan secara manual. Airlines Distribution Network. Prosiding4th Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat 2020 978-602-60766-9-4 Bidang Ilmu Teknik Elektro, Teknik Komputer & Jaringan, Teknik Mekatronika, Telekomunisasi 86 C. Billing dan sistem Billing Billing merupakan sebuah software atau apikasi komputer yang berfungsi sebagai mesin pencatat waktu pemakaian warnet serta biaya yang Nama: wayan Mardike. Nim: 1310530095. Usecase, activity, dan class diagram pada System pembuatan penyediaan aplikasi pemesanan makanan pada restorant berbasis android 1. Use case diagram Use Case diagram menggambarkan urutan interaksi antara satu atau lebih actor dan sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa Padasemester 6 saya mendapatkan sks PI. langsung saja niat saya ingin membuat aplikasi penjualan dan pemesanan toko limcake berbasis web dengan Proses perancangan aplikasi ini adalah dengan pembuatan flowchart diagram dan struktur navigasi. United Kingdom Inggris mengawali karirnya sejak tahun 2000 di Badan Pengawas Obat dan Makanan rouF. Dalam pengembangan suatu sistem, dibutuhkan suatu pemodelan untuk menggambarkan sistem tersebut agar dapat dimengerti. Untuk memodelkan suatu sistem, diperlukan adanya bahasa pemodelan. Bahasa Pemodelan dapat berupa grafik, gambar, code, pseudo-code, maupun deskripsi. Bahasa pemodelan yang dijadikan standar saat ini adalah Unified Modeling Language merupakan bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisai, membangun, dan juga mendokumentasikan sistem perangkat lunak yang menggunakan konsep orientasi objek Object-oriented.Dalam tulisan ini, kami akan membuat rancangan use case diagram dan class diagram dari sistem pemesanan makanan dan minuman di KasusSistem pemesanan makanan dan minuman adalah sebuah sistem yang memudahkan pelanggan dalam memesan menu makanan maupun minuman tanpa harus didatangi oleh pelayan terlebih dahulu untuk menyampaikan pesanannya. Sistem ini memuat seluruh informasi tentang daftar menu makanan, minuman, dan perhitungan biaya yang harus dibayarkan kepada aturan restoran yang harus dipenuhi pada sistem pemesanan makanan dan minuman yang akan dimodelkan adalah sebagai berikutPelanggan dapat memesan lebih dari satu menuPelanggan membayar biaya sesuai pesananKasir mencatat daftar transaksi penjualan dan pembayaranKasir membuat nota bukti pembayaranPelanggan menerima makanan dan minuman yang dipesan beserta bukti yang akan dimodelkan juga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikutValidasi Kasir, Manager, dan Koki LoginKasir Menerima pembayaran, Cetak nota pembayaranPelanggan Memesan manakan dan minuman, Melakukan pembayaran, Menerima makanan dan minumanManager Mengelola data menu, Mencetak laporanRancangan Use Case DiagramTahapan dalam merancang use case diagram dibagi menjadi 3 tahapan, yaituPendefinisian AktorAktor adalah segala hal yang berada diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut. Tidak semua aktor adalah manusia, aktor juga dapat berupa sistem ini adalah hasil pendefinisian aktor pada sistem iniPelanggan Orang yang ingin melakukan order makanan dan minuman melalui Orang yang menerima order dan menerima Orang yang mengelola data menu, melihat dan mencetak laporan Melihat pesanan dan membuat makanan dan Use CaseSebuah use case harus mendeskripsikan sebuah pekerjaan dimana pekerjaan tersebut akan memberikan nilai yang bermanfaat bagi ini adalah hasil pendefinisian use case pada sistem iniLogin Proses yang harus dilakukan oleh kasir, manager, dan koki untuk masuk ke Pemesanan Proses memesan menu makanan dan minuman yang tersedia pada restoranMelakukan Pembayaran Merupakan proses pembayaran sesuai dari menu yang dipesan dari pelanggan kepada kasirMenerima Pembayaran Proses yang dilakukan oleh kasir setelah pelanggan melakukan pembayaranMenerima Pesanan Proses ketika kasir menerima pesanan dari pelanggan yang kemudian diberikan kepada koki agar pesanan tersebut dapat disajikanMengelola Data Menu Merupakan pengelolaan data menu makanan maupun minuman yang berada pada restoran tersebut, pengelolaan data meliputi melihat menu, mengubah menu, menghapus menu, dan mencari Laporan Merupakan proses yang dilakukan oleh manajer untuk mencetak laporan hasil dari penjualan dan pembayaranLaporan Penjualan Proses yang dilakukan oleh kasir untuk memberikan informasi penjualanMelihat laporan penjualan Proses yang dilakukan manajer untuk melihat informasi penjualanMenggambarkan Use Case DiagramBerikut ini merupakan use case untuk ruang lingkup proyek pada sistem iniUse Case Diagram Ruang Lingkup ProyekBerikut ini adalah rancangan use case diagram untuk sistem iniUse Case Diagram Sistem Pemesanan Makanan dan MinumanRancangan Class DiagramBerikut ini adalah rancangan class diagram untuk sistem iniClass Diagram Sistem Pemesanan Makanan dan MinumanAnggota KelompokTaufik Ismail β€” 5180411074Rizki Makruf β€” 5180411089Muhammad Rosyid Izzulkhaq β€” 5180411122 Perkembangan teknologi informasi khususnya pada perangat mobile sangat mendukung dalam menjalankan aktivitas bisnis dan tidak terkecuali pada bisnis restoran. Selama ini, banyak pengelola restoran yang masih mencatat pesanan konsumen pada selembar kertas. Kehilangan lembaran kertas akan berdampak pada tidak terpenuhinya permintaan konsumen dan ini akan memperburuk pelayanan. Adanya perangkat mobile yang bisa mendukung dalam menjalankan sistem pemesanan makanan dan minuman dengan mudah, maka penulis ingin memberikan sebuah solusi dengan cara membangun aplikasi pencatatan pesanan komsumen. Sistem ini terkoneksi dalam jaringan Local Area Network LAN dimana bagian kasir dan bagian dapur menggunakan media kabel dan bagian pelayan menggunakan wireless. Penelitian berbentuk studi kasus, metode perancangan perangkat lunak menggunakan model Rapid Application Development dan alat pemodelan sistem menggunakan Unified Modeling Language UML. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sistem pemesanan makanan dan minuman terdiri dari 3 tiga modul yaitu modul pencatatan pesanan yang diakses dengan menggunakan tablet, modul dapur yang diakses dengan komputer/laptop dan modul kasir yang diakses dengan komputer/laptop. Ketiga modul ini terintegrasi dalam sebuah jaringan LAN wired dan wireless. Sistem ini dapat dipergunakan diberbagai restoran karena pada umumnya proses bisnis pada setiap restoran hampir sama dan hanya diperlukan penyesuaian sedikit jika ada perbedaan pada proses bisnis. Kata kunci Pemesanan makan dan minuman, mobile, resoran, RAD, UML dan interkoneksi 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dalam bidang informasi semakin memudahkan bagi para pengguna dalam menjalankan segala tugas ataupun segala kebutuhannya. Dalam menghadapi persaingan bisnis pihak perusahaan harus mencari strategi agar dapat menarik minat konsumen[1]. Dalam industri jasa terutama jasa makanan dan minuman, kepuasan pelanggan menjadi parameter keberhasilan[2]. Usaha yang bergerak dibidang food and beverage ada baiknya ditunjang dengan pelayanan atau service yang maksimal agar tamu merasa kerasan, senang dan nyaman[3]. Para karyawan/staf di bagian Food and Baverage Service diharuskan selalu ramah, sopan dan profesional dalam melayani tamu [4]. Memesan makanan menggunakan telepon adalah cara yang umum diadopsi oleh sebagian besar restoran untuk menangani delivery order. Proses pemesanan makanan pada suatu restoran merupakan salah satu hal yang penting dalam bisnis restoran[5]. Restoran yang baik harus memiliki faktor pelayanan yang baik serta penyajian makanan yang cepat dan benar yang diinginkan oleh pelanggan. Pada saat situasi dimana keadaan restoran ramai akan pelanggan, para pelayan dituntut bekerja dengan cepat melayani pemesanan pelanggan dan mengantarkan pesanan. Dengan dituntut bekerja cepat para pelayan terkadang hilang konsentrasi kerja yang akibatnya timbul kesalahan, seperti salah mengantarkan pesanan makanan ke meja pelanggan akibat tertukarnya menu pesanan[6]. Kebanyakan sistem yang ada saat ini setelah melakukan pencatatan pemesanan pelayan harus menuju ke dapur untuk menyerahkan copy catatan menu yang dipesan oleh pelanggan sehingga ketika restoran ramai pembeli, pelayan tidak langsung mengirim copy catatan menu ke dapur namun harus melayani pembeli lain yang belum dilayani sehingga membuang waktu pelayan untuk menyerahkan copy catatan menu ke dapur. Selain itu ketika ada pembeli yang membatalkan pesanan maka pelayan harus menuju ke dapur untuk menanyakan pada kepala koki apakah masakan tersebut sudah dimasak atau belum, hal ini akan membuat pembeli menunggu lama[7]. Setiap restoran berusaha menyajikan sesuatu yang baru dan unik kepada pelanggannya. Namun restoran yang masih menggunakan cara serba manual, biasanya sistem kerja yang digunakan tidak efisien dan memerlukan banyak waktu. Selain itu, sistem kerja secara manual rentan terjadi kesalahan, sehingga dapat merugikan restoran[8]. Pemilihan mobile untuk pengembangan aplikasi selain lebih mudah dalam pengoperasiannya, sifat dari handphone yang fleksibel menjadi salah satu alasannya. Saat ini muncul teknologi baru dimana komunikasi tanpa menggunakan kabel, seperti dengan menggunakan To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Koki memberikan penyajian dalam penanganan pengolahan bahan makanan mentah menjadi makanan siap saji yang akan disuguhkan terhadap tamu restoran. Sedangkan restoran merupakan suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk dikonsumsi tamu sebagai kebutuhan dalam rangka memperbaiki dan memulihkan kembali kondisi yang telah berkurang setelah melakukan suatu kegiatan [1]. ...Putri Dani AdelinaFince Tinus Waruwu Guidio Leonarde GintingMaringan SianturiThe problems that occur in chef selection have been carried out by the Head of Chef and most likely not all criteria for lexis are made judged, sometimes only a few criteria are assessed. A good restaurant certainly needs to reconsider the chef who will be accepted according to predetermined criteria. The success of a restaurant business in the background of pengelolahan in it, including the selection of a good chef will encourage the success of the restaurant. In dealing with chef selection problems conducted by the Head of Chef, a decision support system can be developed in the face of chef acceptance selection problems, namely by using the Composite Performance Index method. The criteria that will be used as an assessment are the taste of cuisine, experience, speed, creativity, education, and cleanliness. For this reason, the author hopes that the application system for receiving chef selection decisions using the Composite Performance Index method can facilitate Fishermen's Restaurant in the chef's reception Decision Support Systems, Chefs, Restaurants, Composite Performance IndexMuchammad IlyasR Dimas Adityo Rani PurbaningtyasWith the development of information technology that exists today everyone can perform data processing easily, canproduce an information we need accurately and save time, as well as cost. Then we need a menu applicationapplication program using smartphone technology and web based to facilitate the ordering of food and drinks atBonk Cafe Krian. With the features that exist in this application, the user can make the ordering process usingAndroid and from the order will be stored into the database server so that the ordering process will appear on themonitor the kitchen along with the cashier. This Android-based service application has a significant time differenceso that this application can save time and speed up the service Feedback Queue algorithm as a method that can increase the efesiesi time and speed up serviceprocess to the customer. With this algorithm can be built an application ordering android-based food and beveragethat is light and in Results in this test requires 4 customer data with different kinds of menus that have differentorder times, scheduling results in estimated waiting time and presentation time to customers with an average of So the food and beverage system is declared feasible test and feasible to be used has not been able to resolve any references for this publication.

flowchart pemesanan makanan di restoran