1Full Life. Nas : 2Tes 2:1 Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika, Paulus menyakinkan semua orang percaya sejati bahwa mereka akan terangkat untuk bertemu Tuhan di udara dan dengan demikian akan bersama dengan Tuhan mereka untuk selama-lamanya (1Tes 4:13-18).Peristiwa ini akan membebaskan mereka dari murka Allah yang akan datang (1Tes 1 Nabi Adam AS. Seperti yang sudah diketahui, Nabi Adam AS ialah manusia yang pertama kali menjadi seorang pemimpin di Bumi. Allah SWT kemudian memberikannya pemahaman mengenai alam semesta. Pemahaman tersebut tidak diberikan kepada makhluk-makhluk lain. Nabi Adam AS menerima sebanyak 10 lembar. 2. Nabi Musa AS. Selanjutnya ayat ketiga berbunyi, “Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu karena mereka tidak beriman.” Ayat tersebut menunjukkan Nabi Muhammad SAW yang sangat sayang dan cinta kepada umat manusia sangat ingin agar umat mengikuti ajaran yang dapat membawa kebahagiaan dunia dan akhirat. Namun, tidak sedikit Itulahfirman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. Sumber Damai yang Sejati. Yesaya 9: 6. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya Berikutayat-ayat dalam Alkitab yang mengajarkan kita agar hidup dalam kasih dan menjauhi perbuatan yang dapat merusak hubungan kita dengan orang lain. Amsal 11:2: Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati. Amsal 18:3: Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh. AyatAlkitab Tentang Sunat. dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap 6uNaVaY. Download Bagaimana Kalau Aku Di-bully? Bullying bukan soal sepele. Sebuah penelitian di Inggris mendapati bahwa lebih dari 40 persen bunuh diri remaja yang dilaporkan di media nasional tampaknya berkaitan dengan bullying sebagai salah satu penyebabnya. Apa bullying itu? Bullying mencakup lebih dari serangan fisik. Itu bisa juga mencakup hal-hal berikut. Serangan verbal. ”Cewek-cewek bisa kasar banget kalau ngomong,” kata Celine, 20 tahun. ”Aku enggak bakal lupa julukan mereka sama aku atau omongan mereka. Mereka bikin aku merasa enggak berharga, enggak diinginkan, dan enggak berguna. Mending aku ditonjok sekalian.” Mengucilkan seseorang. ”Teman-teman sekolahku mulai jauhi aku,” ujar Haley, 18 tahun. ”Waktu makan siang, tempat duduknya sengaja dibuat kelihatan penuh supaya aku enggak bisa duduk sama mereka. Selama setahun, aku nangis dan makan sendirian.” Cyberbullying. ”Cuma dengan beberapa ketikan lewat komputer,” kata Daniel, 14 tahun, ”reputasi seseorang​—atau bahkan hidupnya​—bisa hancur. Kayaknya berlebihan, tapi itu bisa terjadi!” Cyberbullying juga mencakup mengirimkan foto atau SMS yang memalukan lewat ponsel. Mengapa ada yang suka mem-bully orang lain? Berikut beberapa alasan yang umum. Mereka sendiri pernah di-bully. Anak muda bernama Antonio mengakui, ”Dulu, aku muak dan bosan di-bully teman-temanku jadi aku mulai bully orang lain supaya bisa diterima. Kalau aku ingat-ingat lagi, aku sadar itu enggak benar!” Mereka punya anutan yang buruk. ”Sering kali, anak muda yang suka mem-bully memperlakukan orang lain . . . seperti mereka melihat orang tua, kakak, atau anggota keluarga mereka memperlakukan orang lain,” tulis Jay McGraw dalam bukunya Life Strategies for Dealing With Bullies. Mereka berlagak hebat​—namun sebenarnya rendah diri. ”Anak-anak yang mem-bully berlagak hebat dan itu menjadi topeng untuk menutupi kepedihan yang dalam dan perasaan minder,” tulis Barbara Coloroso dalam bukunya The Bully, the Bullied, and the Bystander. Siapa yang kemungkinan besar menjadi korbannya? Si penyendiri. Beberapa anak muda yang kurang pintar bergaul mengasingkan diri dari orang lain dan menjadi mangsa empuk para pem-bully. Anak muda yang dianggap berbeda. Mereka menjadi sasaran para pem-bully lantaran penampilan, ras, agama mereka, atau bahkan karena punya keterbatasan​—apa pun yang bisa dicemooh si pem-bully. Anak muda yang kurang percaya diri. Para pem-bully bisa mendeteksi orang yang berpikir negatif tentang dirinya sendiri. Orang seperti ini sering kali adalah sasaran yang paling empuk, karena ia kemungkinan besar tidak bakal membalas. Apa yang bisa kamu lakukan kalau di-bully? Jangan bereaksi. ”Para pem-bully ingin tahu apakah mereka sudah berhasil bikin kita jadi benci sama diri sendiri,” kata wanita muda bernama Kylie. ”Kalau kita enggak bereaksi, mereka jadi malas.” Alkitab berkata bahwa orang yang berhikmat ”tetap tenang sampai ke akhir”.​—Amsal 2911. Jangan membalas. Pembalasan memperburuk masalah, bukan menyelesaikannya. Alkitab berkata, ”Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan kepada siapa pun.”​—Roma 1217; Amsal 2419. Jangan dekati masalah. Sebisa mungkin, hindari para pem-bully dan situasi di mana bullying bisa timbul.​—Amsal 223. Coba berikan tanggapan yang tak terduga. Alkitab berkata, ”Jawaban yang lemah lembut menjauhkan kemurkaan.”​—Amsal 151. Gunakan humor. Misalnya, jika si pem-bully bilang kamu kelebihan berat badan, kamu bisa mengangkat bahu dan berkata, ”Yaa, nanti deh aku kurusin dikit!” Pergi dari situ. ”Diam membuktikan kita dewasa dan lebih kuat dari orang yang mem-bully kita,” kata Nora, 19 tahun. ”Dengan diam, kita menunjukkan pengendalian diri​—sifat yang enggak dimiliki si pem-bully.” Berupayalah untuk percaya diri. ”Para pem-bully tahu kalau kita grogi,” kata gadis bernama Rita, ”dan mereka bisa pakai itu untuk menghancurkan seluruh kepercayaan diri kita.” Beri tahu seseorang. Menurut sebuah survei, lebih dari setengah korban bullying di Internet tidak melaporkannya, mungkin karena malu khususnya anak laki-laki atau takut dibalas. Tetapi ingat, kalau kita tetap bungkam, para pem-bully akan makin menjadi-jadi. Kalau kita buka mulut, itu bisa menjadi langkah pertama untuk menghentikan mimpi buruk itu. Download Apa yang Bisa Saya Lakukan Kalau Anak Saya Di-bully? Apa yang perlu saya ketahui tentang bullying? Apa sebenarnya bullying? Bullying adalah tindakan yang dilakukan secara terus-menerus dan sengaja untuk menyakiti orang lain secara fisik atau emosi. Sebagai orang tua, Anda perlu tahu apa sebenarnya bullying itu. Mengapa? Karena ada yang menggunakan istilah bullying untuk memaksudkan segala perbuatan yang tidak menyenangkan, bahkan termasuk hal-hal yang kecil. Tapi, jika Anda selalu turun tangan setiap kali ada masalah, bahkan yang sepele, anak Anda malah tidak belajar caranya menyelesaikan masalah sendiri. Padahal, ini adalah suatu kemampuan yang penting untuk masa depannya. Nasihat Alkitab ”Jangan cepat tersinggung.”​—Pengkhotbah 79. Intinya Memang, ada saatnya Anda mungkin harus turun tangan. Tapi, ada saatnya juga anak Anda perlu belajar sendiri caranya mengatasi kesulitan dan menyelesaikan masalah dengan orang lain.​—Kolose 3​13. Meski begitu, apa yang bisa Anda lakukan jika anak Anda terus-menerus menjadi korban bullying? Bantuan apa yang bisa saya berikan? Dengarkan dengan sabar. Sewaktu anak Anda bercerita, cobalah cari tahu 1 apa yang terjadi dan 2 mengapa dia sampai di-bully. Jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan sebelum tahu semua faktanya. Anda mungkin perlu bicara dengan guru anak Anda atau orang tua anak lain agar Anda tahu apa yang sebenarnya terjadi. Nasihat Alkitab ”Kalau seseorang menjawab suatu hal sebelum mendengar faktanya, itu bodoh dan memalukan.”​—Amsal 1813. Kalau anak Anda memang di-bully, Anda perlu mengajari anak Anda bahwa caranya dia menanggapi bisa memperbaiki atau memperparah keadaan. Misalnya, Alkitab mengatakan, ”Jawaban yang lembut menjauhkan amarah, tapi perkataan yang kasar memicu kemarahan.” Amsal 151 Ya, balas dendam bisa memperparah keadaan. Malah, itu bisa membuat anak Anda semakin di-bully. Nasihat Alkitab ”Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, atau hinaan dengan hinaan.”​—1 Petrus 39. Jelaskan ke anak Anda bahwa dia bukan orang yang lemah kalau tidak membalas. Sebaliknya, dia justru kuat karena dia tidak terpancing untuk bertindak seperti yang diinginkan si pem-bully. Bisa dikatakan, anak Anda bisa mengalahkan si pem-bully dengan mengalah. Anak Anda khususnya perlu mengingat hal ini jika dia di-bully di Internet. Kalau anak Anda malah membalas dengan pesan atau komentar yang tajam, si pem-bully akan semakin menjadi-jadi. Yang lebih parah lagi, anak Anda sendiri sebenarnya ikut-ikutan menjadi pem-bully! Jadi, biasanya cara terbaik untuk menanggapi adalah dengan tidak menanggapi. Hasilnya, si pem­-bully mungkin akan berhenti mengganggu anak Anda karena anak Anda diam saja. Nasihat Alkitab ”Kalau tidak ada kayu, api pun padam.”​—Amsal 2620. Kadang, anak Anda bisa menghindari orang atau tempat yang bisa membuatnya di-bully. Contohnya, kalau anak Anda tahu di mana biasanya ada pem-bully, dia bisa lewat jalan lain supaya terhindar dari masalah. Nasihat Alkitab ”Orang cerdik bersembunyi kalau melihat bahaya, tapi orang tak berpengalaman maju terus dan menanggung akibatnya.”​—Amsal 223. Anda mungkin perlu bicara dengan guru anak Anda atau orang tua anak lain COBALAH INI Bantu anak Anda untuk memikirkan apa saja untung ruginya kalau dia misalnya . . . tidak menanggapi si pem-bully. dengan tegas menyuruh si pem-bully untuk berhenti mengganggunya. melaporkan si pem-bully ke guru. bersikap ramah atau menggunakan humor untuk menenangkan si pem-bully. Anak Anda bisa di-bully secara langsung atau lewat Internet. Cara menghadapinya pun berbeda-beda. Jadi, bersama anak Anda, coba pikirkan cara apa yang paling cocok baginya untuk menghadapi bullying. Ingatkan anak Anda bahwa Anda akan terus menolongnya. Nasihat Alkitab ”Teman sejati menyayangi pada setiap waktu dan menjadi saudara saat ada kesusahan.”​—Amsal 1717. Yang perlu kamu tahu Yang bisa kamu lakukan Kata teman-temanmu Yang perlu kamu tahu Internet membuat orang mudah untuk mem-bully. Internet ”bisa membuat anak yang baik menjadi kejam karena orang lain tidak bisa melihat mereka,” kata buku CyberSafe. Ada beberapa tipe orang yang sering menjadi sasaran bullying. Ini termasuk orang yang kelihatannya tertutup, dianggap berbeda, dan kurang percaya diri. Di-bully di media sosial bisa berdampak serius. Ini bisa membuat seseorang stres dan kesepian. Bahkan, beberapa korbannya sampai bunuh diri. Yang bisa kamu lakukan Pertama, coba pikirkan, ’Apa aku memang sedang di-bully?’ Kadang, beberapa orang tidak sengaja mengatakan hal-hal yang menyakitkan. Ketika itu terjadi, ikuti nasihat Alkitab berikut ”Jangan cepat tersinggung, karena perasaan tersinggung tersimpan di dada orang bodoh.”—Pengkhotbah 79. Jika seseorang jelas-jelas mengatakan hal-hal yang kasar, menghina, dan mengancam orang lain di internet, itu adalah bullying. Kalau kamu di-bully di internet, ingatlah Reaksimu bisa membuat keadaan menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. Coba lakukan saran-saran di bawah ini. Jangan tanggapi si pem-bully. Alkitab berkata, ”Orang yang punya pengetahuan menahan kata-katanya, dan orang yang punya pengertian akan tetap tenang.”—Amsal 1727. Saran ini bagus karena Nancy Willard menulis dalam bukunya yang berjudul Cyberbullying and Cyberthreats, ”Orang yang mem-bully ingin agar korbannya kesal. Kalau korbannya kesal, itu tandanya si pem-bully berhasil.” Intinya Jangan tanggapi si pem-bully! Jangan membalas. Alkitab berkata, ”Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, atau hinaan dengan hinaan.”​—1 Petrus 39. Saran ini bagus karena Buku Cyber-Safe Kids, Cyber-Savvy Teens, berkata, ”Kalau kamu marah, itu tandanya kamu lemah. Itu malah akan membuatmu semakin di-bully.” Kalau kamu membalas, itu tandanya kamu juga sedang mem-bully. Intinya Jangan siram bensin ke api. Buatlah perubahan. Alkitab berkata, ”Jangan sampai kalian dikalahkan oleh kejahatan.” Roma 1221 Ada hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan bully yang kamu alami, tanpa membuat keadaan menjadi lebih buruk. Misalnya Blokir kontak orang yang mem-bully-mu. Buku Mean Behind the Screen berkata, ”Kalau kamu tidak membacanya, kamu tidak akan sakit hati.” Simpan semua buktinya, meski kamu tidak membacanya. Bukti yang perlu kamu simpan termasuk pesan singkat, e-mail, artikel atau foto di sosial media, pesan suara yang berisi kata-kata kasar, atau berbagai media komunikasi lainnya. Katakan kepada si pem-bully untuk berhenti. Kamu bisa kirimkan sebuah pesan yang tegas, tapi tidak terkesan marah. Misalnya ”Jangan kirimi aku pesan lagi.” ”Hapus yang sudah kamu taruh di internet.” ”Kalau kamu tetap lakukan itu, aku akan mengambil tindakan tegas supaya kamu berhenti.” Kamu harus percaya diri. Berfokuslah pada hal-hal bagus yang kamu miliki, bukan pada kelemahanmu. 2 Korintus 116 Sama seperti pem-bully secara fisik, para pem-bully di internet mengincar orang-orang yang kelihatannya lemah. Ceritakan kepada orang dewasa. Pertama, ceritakan hal itu kepada orang tuamu. Kamu juga bisa laporkan si pem-bully ke situs web atau media sosial yang dia gunakan untuk mem-bully. Dalam situasi yang parah, kamu dan orang tuamu perlu melaporkan hal itu ke pihak sekolah, polisi, atau mengambil jalur hukum. Intinya Ada yang bisa kamu lakukan supaya kamu tidak di-bully lagi atau setidaknya mengurangi dampak yang kamu alami. Jakarta Bully adalah istilah yang kerap menjadi pembicaraan banyak orang di media sosial saat ini. Istilah ini merujuk pada suatu penindasan atau perundungan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Istilah ini diperbincangkan setelah banyak orang yang mulai peduli terhadap kesehatan mental. Arti Cringe dalam Kehidupan Sehari-Hari dan Media Sosial, Ini Maknanya Yayasan Plato Gandeng Jurnalis se-Jawa untuk Perangi Bullying Berbasis Sekolah Bullying adalah Tindakan Penindasan, Ini Penyebab dan Jenis-Jenisnya Bully memang sering kali dikaitkan dengan kesehatan mental seseorang, baik orang yang melakukannya ataupun korbannya. Pasalnya, sekarang ini banyak yang menyadari bahwa bully adalah perilaku yang sangat merugikan dan dapat memengaruhi sikap seseorang. Bully adalah suatu perilaku yang harus dihindari setiap orang. Bully tidak hanya memengaruhi sikap korban bullying pada saat kejadian, namun juga dapat berpengaruh terhadap sikapnya di masa depan. Dengan efek atau akibat yang sangat besar terhadap perkembangan seseorang, sudah sepatutnya setiap orang memahami apa itu bully. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Senin 6/12/2021 tentang bully mestinya jadi tempat belajar dan mendidik anak jadi beradab. Ironisnya, data dari KPAI menunjukkan bahwa perundungan pelajar justru terjadi di sekolah. Yang lebih mengerikan, sebagian besar terjadi pada siswa di jenjang sekolah cuma orang dewasa, anak-anak juga bisa jadi pelaku bully. Sumber Foto adalah istilah bahasa Inggris dari penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian dalam bahasa Indonesia. Bully adalah adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Merundung atau melakukan bully adalah menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik berulang kali dan dari waktu ke waktu, seperti memanggil nama seseorang dengan julukan yang tidak sesuai, memukul, mendorong, menyebarkan rumor, mengancam, atau merongrong. Sederhanya, tindakan merundung atau bully adalah mengganggu atau mengusik secara terus-menerus. Menindas atau bully juga dikenal dengan makna memperlakukan dengan sewenang-wenang dengan lalim, dengan kekerasan. Bully adalah perilaku yang dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Bully adalah suatu hal yang mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan, dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau Tindakan BullyJenis-Jenis Tindakan Bully Ilustrasi Bullying Bully Awareness Resistance EducationBully adalah tindakan yang dapat dikenali dalam berbagai bentuk. Tindakan bully atau perundungan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan siber. Budaya bully ini dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, seperti di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan. Bully Verbal Perundungan yang paling mudah dikenali yakni perundungan verbal misalnya mengejek, komentar seksual yang tidak diinginkan, pengancaman, dan menghina. Bully Sosial Lalu ada perundungan sosial yakni yang berkenaan dengan perundungan relasional dengan tujuan merusak reputasi seseorang, seperti mempermalukan dan memerintahkan peminggiran seseorang atau mengucilkan. Bully Fisik Selanjutnya ada perundungan fisik contohnya memukul, menendang, meludahi, mendorong, mematahkan atau merusak sesuatu atau seseorang. Bully Siber Seiring perkembangan zaman yang serba digital ini, kita juga sering menemukan jenis perundungan siber yang terjadi dalam bentuk kiriman email atau pesan teror, rumor, mem-publish hal-hal yang memalukan. Pelecehan seksual Biasanya kasus perundungan diikuti juga dengan pelecehan seksual dan kekerasan. Penindasan seksual ini terdiri dari tindakan berulang, berbahaya, dan memalukan yang menargetkan seseorang secara seksual. Contohnya termasuk pemanggilan nama secara seksual, komentar kasar, gerakan vulgar, sentuhan tanpa diundang, proposisi seksual, dan materi pornografi. Seorang pelaku mungkin membuat komentar kasar tentang penampilan, daya tarik, perkembangan seksual, atau aktivitas seksual teman sebayanya. Dalam kasus ekstrem, intimidasi seksual membuka pintu untuk kekerasan seksual. Anak perempuan sering menjadi sasaran intimidasi seksual baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan Penyebab Perilaku Bully atau PerundunganFaktor Keluarga Anak yang tumbuh dan berkembang di dalam keluarga yang kurang harmonis, orang tua yang terlalu emosional dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang salah satunya perilaku bullying. Faktor Teman Sebaya Perilaku bullying pada remaja disebabkan oleh teman sebaya yang memberikan pengaruh negatif dengan cara memberikan ide baik secara aktif maupun pasif bahwa bullying tidak akan berdampak apa-apa dan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan. Faktor Media Massa Anak-anak maupun remaja merupakan kelompok yang paling mudah untuk dipengaruhi, sebab mereka sedang mencari jati diri sehingga mereka sangat mudah meniru atau mencontoh apa yang dilihat. Seperti pada film atau sinetron yang berisi adegan kekerasan dan Psikologis Korban dan Pelaku BullyIlustrasi bully. dok. dannygSisi Psikologis Korban Bullying 1. Perasaan malu karena obyek yang di-bully terkait dengan fisik termasuk area seksual korban. Korban memilih bungkam karena malu kondisi yang menimpanya diketahui publik. 2. Pertimbangan kondisi ekonomi dan tanggung jawab pada keluarga yang membuat korban tidak bertindak. Hal ini membuat korban memilih "rasa aman" dengan cara diam sementara waktu dan menunggu saat yang tepat baginya untuk bertindak. 3. Pertimbangan sosial demi menjaga perasaan keluarga. Korban tak mau orang-orang terdekatnya turut merasakan malu. Namun, tanpa disadari kondisi ini menimbulkan tekanan psikologis yang lebih luas pada mental korban. 4. Panjangnya proses pelaporan korban bullying mendatangkan tekanan pada psikis korban dan keluarga. Terlebih jika pelaku tidak dapat segera diberikan hukuman. Sisi Psikologis Pelaku Bullying 1. Lingkungan pelaku mendukung untuk melakukan bullying pada seseorang yang baru bergabung dengan tujuan memberikan tekanan psikologis agar lebih patuh pada pelaku. 2. Budaya atau iklim tempat kerja yang sudah terbentuk bahwa mem-bully karyawan baru merupakan salah satu hal yang 'diperbolehkan'. 3. Sistem dan kebijakan peraturan kerja yang kurang memberikan perlindungan terhadap kenyamanan kerja karyawan masih rendah sehingga terbangun siapa yang kuat dia yang menang. 4. Bullying adalah perilaku toxic yang dapat menular dengan cepat di sekitarnya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Jawaban Alkitab Kenapa kita tidak boleh balas dendam? Kalau Anda disakiti atau dirugikan oleh seseorang, wajar saja kalau Anda marah dan berharap orang itu mendapat balasan atas perbuatannya. Tapi menurut Alkitab, kita tidak boleh balas dendam. Kenapa? Allah tidak senang kalau kita balas dendam. Di Alkitab, Allah Yehuwa a berkata, ”Akulah yang berhak membalas; kejahatan mereka akan Kubalas.” Roma 1219 Alkitab menasihati kita, kalau kita diperlakukan dengan buruk, kita perlu berusaha sebisa-bisanya untuk berdamai, bukannya balas dendam. Roma 1218 Nah, bagaimana kalau kita sudah mencoba segala cara, tapi masalahnya tidak selesai juga? Alkitab mengatakan bahwa kita harus percaya kepada Yehuwa, karena Dia akan meluruskan semua masalah pada waktunya.​—Mazmur 4210, 11. Apa yang Allah lakukan? Sementara ini, Allah mengizinkan pemerintah untuk melaksanakan hukuman. Roma 131-4 Nantinya, Dia akan menghakimi semua orang yang berbuat jahat, dan Dia akan menyingkirkan penderitaan untuk selamanya.​—Yesaya 114. Bagaimana kalau saya ingin balas dendam? Jangan terbawa emosi. Amsal 1727 Orang yang bertindak saat sedang marah sering kali menyesalinya belakangan. Tapi, orang yang menahan diri dan berpikir dulu sebelum bertindak biasanya bisa membuat keputusan yang lebih baik.​—Amsal 2911. Cari tahu faktanya. Amsal 1813 Kalau Anda sudah diperlakukan tidak adil oleh seseorang, coba pikirkan ’Apa ada sesuatu yang saya tidak tahu, yang membuat dia melakukan hal seperti itu? Misalnya, apa dia sedang stres? Atau, apa mungkin dia tidak sadar kalau perbuatannya menyakiti orang lain?’ Kadang, orang yang kita pikir sengaja menyakiti kita sebenarnya tidak bermaksud begitu. Pendapat yang salah tentang balas dendam Pendapat yang salah Alkitab memperbolehkan kita balas dendam, karena ada ayat yang berkata, ”Mata ganti mata.”​—Imamat 2420. Faktanya Di Israel zaman dulu, hukum ”mata ganti mata” biasanya digunakan para hakim untuk menentukan hukuman yang pantas. Hukum ini justru mencegah orang Israel main hakim sendiri. b—Ulangan 1915-21. Pendapat yang salah Karena Alkitab tidak mengizinkan kita balas dendam, kita jadi tidak bisa membela diri saat diserang. Faktanya Kalau diserang, kita berhak untuk membela diri atau meminta bantuan kepada pihak berwenang. Tapi, Alkitab berkata bahwa kita harus sebisa mungkin menghindari kekerasan.​—Amsal 1714.

ayat alkitab untuk orang yang di bully